Menikah adalah hal yang indah bagi
pasangan yang saling mencintai dan sebenarnya tidak ada patokan berapa
usia yang tepat untuk menikah. Asalkan memiliki kemampuan dan kematangan,
menikah sangat dianjurkan untuk dilakukan.
Banyak yg mengatakan bahwa usia-usia
muda merupakan usia terbaik untuk menikah. Baik dari sisi kesehatan dan
psikologis, usia muda bisa dikatakan usia yang paling ideal. Berikut beberapa
alasan mengapa sebaiknya menikah di usia muda.
1.
Lebih terjaga dari dosa
Dalam ajaran agama, menikah di usia muda adalah hal yang di
anjurkan karena dapat mencegah terjadinya pergaulan bebas dan penyebaran
penyakit kelamin yang berbahaya. Selain itu, menikah di usia muda juga
memastikan konteks garis keturunan yang jelas.
2. Lebih bahagia
Hasil riset National Marriage Project’s 2013 di Amerika Serikat
(AS) menunjukkan, persentase tertinggi orang yang merasa sangat puas dengan
kehidupan pernikahan adalah mereka yang menikah di usia 20-28 tahun. Sebab
mereka umumnya belum memiliki banyak ego-ambisi.
Pasangan muda lebih mudah menerima pasangan hidupnya. Bahkan,
ketika sang suami belum mapan secara ekonomi dan akibatnya hidup “pas-pasan”,
mereka tetap bisa enjoy dengan kondisi tersebut.
3. Mudah beradaptasi
Pengantin berusia muda memiliki toleransi yang tinggi terhadap
perubahan, lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan baru, keluarga pasangan,
dan kebiasaan buruk pasangan. Hal yang demikian tida terjadi pada pengantin yang telah berusia matang.
4. Lebih puas untuk urusan
intim
Pasangan yang menikah di usia 20-an cenderung melakukan hubungan
intim lebih sering daripada mereka yang menikah lebih lambat. Hasil studi Dana
Rotz dari Harvard University pada 2011 menunjukkan, menunda usia menikah empat
tahun terkait dengan penurunan satu kali hubungan intim dalam sebulan.
Sedangkan dalam tingkat kepuasan, menikah di usia muda – diantaranya dengan
dukungan fisik yang masih prima- membuat suami istri lebih menikmati keadaan
intim.
5. Belajar kedewasaan
Belajar menjadi lebih dewasa dengan orang yang kita cintai
adalah fase hidup yang menyenangkan. Bisa menjadi lebih bertanggung jawab.
Daripada sebelumnya saat belum menikah, seseorang akan bisa lebih bertanggung
jawab karena tuntutan atau keadaan yang memaksa harus seperti itu.
6. Emosi lebih terkontrol
Menikah di usia muda terbukti lebih cepat mendewasakan pasangan
tersebut. Dalam arti, menikah dan berumah tangga membuat seseorang lebih
terkontrol emosinya. Ini dipengaruhi oleh ketenangan yang hadir sejalan dengan
adanya pendamping dan tersalurkannya “kebutuhan batin.”
Hasil studi sosiolog Norval Glenn dan Jeremy Uecker pada tahun
2010 mendukung hal ini. Menurut hasil studi tersebut, menikah pada usia muda
akan lebih bermanfaat dari sisi kesehatan dan mengontrol emosi.
6 Bersama-sama mengejar mimpi
Masa muda adalah masa mengejar impian. Di sinilah letak serunya
menikah muda, Anda dan pasangan masih memiliki semangat yang tinggi dalam
mengejar cita-cita. Tak sebatas itu saja, dukungan yang diberikan pun lebih
konkrit dan nyata.
7. Lebih mudah meraih
kesuksesan
Sebagian orang menunda menikah dengan alasan mencapai jenjang
karir tertentu atau hidup mapan terlebih dahulu. Padahal, saat seseorang telah
menikah, ia menjadi lebih tenang, merasakan sakinah. Dengan ketenangan dan stabilnya emosi ini, ia bisa lebih fokus
dalam meniti karir dan beraktifitas apa pun. Karenanya tidak mengherankan jika
banyak orang-orang yang sukses di usia 40-an adalah mereka yang menikah di usia
20-an.
8. Faktor reproduksi
Peluang memperoleh anak lebih tinggi, dibandingkan pengantin
wanita berusia lebih dari 35 tahun. Ini adalah keuntungan menikah muda.
9. Lebih baik bagi masa depan
anak-anak
Lebih baik bagi masa depan anak-anak di sini bukan berarti
menikah di usia muda memungkinkan anak sudah dewasa saat Anda pensiun.
Meskipun, hal itu juga bisa menjadi salah satu pertimbangan.
Namun yang lebih penting dari itu, menikah di usia muda dan
memiliki buah hati di usia muda, saat Anda belum mapan secara ekonomi berarti
kamu dapat mendidik anak-anak secara langsung merasakan pahit getirnya
kehidupan. Artinya mereka telah mencicipi perjuangan Anda. Dan jangan sampai
anak-anak hanya tahu fasilitas dan hidup enak tanpa merasakan hidup adalah
perjuangan.
Simpulan
Nah, buat kamu yang sudah benar-benar matang dan siap untuk
berumah tangga, tidak salah untuk meneruskan hubungan dengan seorang cowok ke
jenjang yang lebih tinggi.
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Oldest
You are reading the latest post
You are reading the latest post